Artikel

Artikel Spesial Kartini

Perempuan Pekerja Medis di Garda Depan Lawan Covid 19
Oleh: Avicena Hilmy Muthahary

21 April peringatan Hari Kartini. Kartini pada saat ini adalah para Kartini yang bekerja dibidang medis. Bertugas sebagai garda terdepan melawan wabah yang disebut COVID 19, virus juga umum disebut sebagai virus Corona. Virus ini sudah memakan banyak korban di Indonesia bahkan di dunia. Tercatat angka korban pada tanggal 21 April 2020 tepatnya pada hari Selasa dinyatakan korban di seluruh dunia mencapai 2.475.418, sejumlah 645.200 dinyatakan meninggal serta 170.069 dinyatakan sembuh (covid19.go.id). Ditingkat dunia angka korban sembuh lebih sedikit daripada yang meninggal. Di Indonesia kecenderungannya makin membaik, yang sembuh lebih banyak dari yang meninggal.

Pandemi Covid 19 juga semakin memberatkan tugas para pekerja medis khususnya para Kartini di bidang medis di Indonesia. Virus ini sangat beresiko terhadap kesehatan para medis khususnya para Kartini medis. Banyak para Kartini Medis yang gugur dalam tugas yang mulia ini, salah satunya kartini medis yang berjuang di RS Dr. Kariadi Semarang. Bahkan jenazah sempat ditolak oleh warga sekitar.

Resiko tertular adalah resiko terbesar yang dihadapi oleh para medis khususnya Kartini medis. Banyak Kartini medis yang dikucilkan para warga. Mereka menilai para medis sangat membahayakan karena beresiko tertular. Bahkan liputan media menyebut ada salah satu Kartini medis yang diusir dari tempat kos. Banyak dari mereka yang mengeluh karena kehilangan waktu untuk bertemu keluarga.
Semangat para Kartini medis dalam menangani wabah ini cukup besar, mempunyai mental baja, pantang menyerah, dan sabar.
Kita pun juga wajib meniru sikap semangat para Kartini medis, khususnya untuk para pemudi tunas bangsa. Mari kita bantu para pekerja medis khususnya Kartini medis untuk selalu mendukung dan menaati apa yang disarankanya.