Karya: Agus Nawawi (kelas VII)
Di suatu pelosok desa hiduplah seorang lelaki yang baik hati. Beliau Suka menolong orang,rajin beribadah, dan lain sebagainya. Lelaki itu mempunyai teman yang banyak karena dengan kebaikannya itu. Suatu ketika lelaki itu pergi ke telaga untuk memancing ikan, dari pagi hingga sore tidak ada satupun ikan mau memakan umpannya, Ia hampir putus asa. Akhirnya dia pulang dan akan melanjutkan memancing esok hari.
Keesokan harinya, saat pagi-pagi hari ia buru-buru pergi ke telaga untuk memancing lagi, kali ini lelaki itu membawa pancing lebih banyak. Di tunggunya dari pagi hingga sore umpannya lagi-lagi tidak ada seekor ikan yang memakan umpannya. Ia putus asa, ia pulang dan meninggalkan salah satu pancingnya.
Ia sangat putus asa dan lelaki itu berjanji di dalam hatinya “ia tidak akan memancing ikan di telaga itu lagi”. Sekitar lima meter lelaki itu melangkah, ia melihat ke arah belakang dan ia melihat pancingnya. Ternyata pancingnya jatuh ke telaga. Lelaki itu lalu kembali lagi ke telaga tersebut dan mengambil pancingnya, tiba – tiba lelaki itu terkejut dan menjenguk ke telaga itu, karena ia melihat yang memakan umpannya tersebut adalah ikan Emas yang sangat besar. Akhirnya lelaki itu membawa ikan mas tersebut pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, pada saat lelaki itu akan memotong atau menghilangkan sisik ikan tersebut, lelaki itu terkejut melihat ikan emas itu bisa berbicara. Kemudian ikan itu berkata “jangan makan aku, jika kau tidak memakanku, aku akan mengabulkan semua permintaanmu”, kemudian lelaki itu menjawab “apa buktinya kalau kau bisa memenuhi permintaanku”, lalu ikan itu pun menjawab “lihatlah meja makan itu ”saat di lihat lelaki itu lagi – lagi ia terkejut lagi. Dalam Hatinya ia berkata “lah… kok ada makanan, awalnyakan tidak ada”, dan akhirnya lelaki itu bersedia dan berjanji tidak akan memakan ikan tersebut. Akhirnya ikan itu di kembalikan ke telaga.
MTs Ma`arif 1 Ponorogo 